Be Your Self

Be Your Self
Assalamualaikum wr. Wb
Apa kabar tempat ku menuangkan segala goresan kehidupan ku?
Iya.. Kamu..
Kamu.. Blog ku.

Sudah lama aku tidak memberikan goresan-goresan kepadamu..
Aku terlalu sibuk.. Sibuk menata masa depan (mencari jodoh)..
Well..selama 2 tahun goresan kehidupanku ini berlalu, ku luangkan waktuku untuk menuliskan semuanya hanya untuk mu sekarang.. Iya untukmu yang jauh disana (fans-fans ku). Hahaha..
Entah mulai darimana.. Jangan tanyakan kenapa aku harus menuliskan ini semua. Hobby ku menulis. Sbenernya, biar bisa dikenang sih masa-masa lalu nya..gak peduli sepahit atau semanis apapun itu.

Saya tahu, tidak ada yang membutuhkan tulisan seperti ini..tulisan yang tampak sejenis sampah kenangan. Tapi saya menyukainya & membutuhkannya, karena ini kehidupan saya.
Saya juga tahu, orang yang menyukai&mencintai saya tidak membutuhkan tulisan ini.
Saya juga juga tahu, orang yang membenci saya tidak membutuhkan tulisan ini.
Saya juga juga juga tahu, Allah itu maha mengetahui.

Selama 12  tahun mencari jodoh bersekolah, belajar.. Dan sekarang udah kuliah aja(??)
Yah..itulah hidup, inilah hidup (kamulah hidup&matiku) begitu cepat rasanya..
Saya begitu labil saat bersekolah, apalagi ketika SMP..
Ini terlalu banyak memakan karakter jika saya menuliskan kisah SMP saya.
Mulai dari ngefans sama artis, sampai koleksi foto-fotonya..pokoknya yang berhubungan dengan dia semua mau dikoleksiin. Belum lagi, beli majalah, koleksi poster.. Bla..bla..blaa

Pernah dikatain “paccalla tradisional” sama temen, perlu diketahui “paccalla” means that “pencela”. Tapi serius bukan saya loh yang mencela… tapi temen sepergaulan, jadiiii.. Ngikut deh (sama aja sih).
Ahh.. Pokoknya tidak ingin banyak membahas kejelekan waktu masih bayi labil.
Namanya juga manusia, biasalahh.. Kehidupan itu juga harus ada kejelekannya, namanya juga hidup. Ya kan guys? Hehe

Sejujurnya.. Saya suka kehidupan ketika SMA.
Di sini saya banyak belajar arti hidup sebenarnya, dan baru tersadarkan.. Betapa banyak nya waktu yang terbuang.

Tidak mudah masuk&bersekolah di SMA itu.. Karena harus berlapang dada menerima kenyataan pahit bahwa “saya akan bersekolah di tempat yang sama sekali tidak saya duga dan inginkan”.
Mohon maaf Bapak/Ibu guru di sekolah ku tercinta… saya bukan tidak menduga dan tidak menginginkan. Tapi… benar-benar ini diluar rencana. Saya harus bersekolah disana.
Ya.. SMAN. 16 Makassar tempat dimana saya berhasil memungut 2 ekor sahabat yang apa adanya.
Di SMA ini, saya berkembang pesat (pikirannya yaaaa) mulai dari segi kehidupan, agama, moral..

Pengalaman saya bersekolah di sma begitu mengharukan.. Apalagi di tahun 2014, saya berhasil memetik  3 hiasan kamar (piala kemenangan) hingga meninggalkan sekolah tercinta. Tahun 2014 adalah tahun keberuntungan jika dibandingkan dengan 2013, Alhamdulillah…
Apalagi tahun 2015.. Sudah pasti sangat beruntung, karena bisa berkuliah di salah satu Universitas Negeri bagian Timur.

Saya tidak terlalu banyak meminta saat itu, saya hanya ingin lulus UN dan masuk di Universitas pencetak pendidik (UNM “Universitas Negeri Makassar”).
Entah kenapa pula saya terobsesi menjadi seorang pengajar.. Saya suka mengajar tapi tidak suka belajar. Mungkin karena saya hidup di keluarga pengajar..
Nyaris keluarga ku berprofesi sebagai pengajar (guru maupun dosen..bla..blaaa)

Saat ini saya berkuliah di Universitas Negeri Makassar jurusan Pend. Matematika ICP, jurusan yang menggunakan dwibahasa (indonesia dan inggris).
Selama saya kuliah… baru tersadarkan akan bodohnya diriku dalam bidang matematika. Bukan bodoh..tapi tidak pandai. Saya sadar..saya lemah tak berdaya saat melihat soal-soal matematika. Perkuliahan mengajariku bagaimana cara membentuk karakter yang baik sebagai seorang calon pendidik. Sebagai pengajar, kita tidak hanya mampu menyelesaikan soal-soal saja.. Tapi, harus mengetahui akar-akar segala sesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan kita ajarkan kelak.

Selama kuliah.. Saya harus memulai dari nol lagi. Ini serius.
Mungkin beberapa teman-teman di sana sudah punya pengetahuan dasar dalam bidang matematika..tapi, apalah aku yang sangat memiliki kekurangan akan hal seperti itu. Tidak perlu penjelasan dari bagian ini.
Selama kuliah, saya sadar bahwa begitu banyak waktu terbuang sia-sia. Sejujurnya lagi… saya tidak hobby menonton, bermain, apalagi bercerita. Karena waktu saya habis hanya untuk tidur seharian. Saya dijuluki putri tidur oleh mama saya sendiri. Well, ini bukan cerita kejelekan saya. Perlu di tekankan bahwa “jangan mengisi waktu luang mu dengan tidur, kecuali kamu benar-benar kelelahan. Tetapi isilah waktu luangmu dengan kegiatan seperti membaca buku, membantu orang yang mengalami kesulitan, dan segala hal-hal yang positif & bermanfaat”

Saat ini saya sudah menyelesaikan 1 semester di perguruan tinggi tersebut. Awalnya, saya begitu bersemangat mencari ilmu disana.. Sampai akhirnya, saya sadar bahwa kuliah bukanlah tempat percobaan, penelitian, dan permainan. Ini bukan sesuatu makanan yang akan dicicipi rasanya. Karena, disinilah kita akan menggantungkan nasib kedepannya. Tidak semudah di sekolah dulu.. Bagi adik yang membaca ini, sungguh.. Sekolah itu sangat berbeda dengan kuliah. Ini bukan kalimat yang bersifat menakut-nakuti, but.. That’s reality..

Di perkuliahan saya tersadarkan bahwa kita harus melatih diri sendiri untuk menjadi personal yang mandiri, karena pada akhirnya.. Kita akan ditinggal hidup oleh keluarga sendiri. Entah siapa yang lebih dahulu menghadap kepada-Nya, orang tua kah? Saudara-saudara kah? Atau.. Diri ini yang lebih dahulu ?

Be Your Self. Never Give Up. Believe That, You Can Do It !!